Sejarah Singkat Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia (FKMTSI)



Dewan Mahasiswa pada tahun 1987 dibekukan dan diberlakukannya NKK-BKK oleh pemerintah praktis membekukan segala organisasi yang bernaung dibawahnya termasuk didalamnya BKMTSI (Badan Koordinasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia).

Semangat mahasiswa teknik sipil untuk beraktifitas dan menuangkan ide serta aspirasinya merasakan perlu adanya sebuah wadah yang mengimplementasikan semua gagasan-gagasan yang muncul dari mahasiswa sipil. Sebab pada waktu itu aktifitas mahasiswa sipil hanya didominasi oleh sekelompok mahasiswa dan institusi tertentu saja sehingga secara nasional kurang memberikan peran , sehingga pada Temu Wicara Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia yang diselenggarakan dalam rangka dies natalies APTU di Bandung ide untuk membentuk suatu forum sebagai media komunikasi dan tukar menukar informasi teknik sipil seluruh Indonesia kembali muncul.

Dalam acara tersebut lahirlah deklarasi bandung yang ditandangani oleh 25 delegasi dari institusi teknik sipil seluruh Indonesia pada tanggal 24 Desember 1987.

Dengan lahirnya deklarasi bandung 24 desember 1987, mahasiswa teknik sipil dalam Temu Wicara II di Jakarta menghasilkan kesepakatan-kepakatan mengenai nama forum dan beberapa fungsi tentang koordinator korum serta pembagian 12 wilayah Forum Komunikasi. Adapun nama forum ini adalah Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia. Kesepakatan jakarta dikenal dengan Piagam 1 Maret Jakarta, dan ditanda tangani oleh 57 delegasi institusi teknik sipil seluruh Indonesia pada tanggal 1 Maret 1989.

Seiring perjalanan waktu FKMTSI terus berkembang sampai saat ini dan telah memasuki usia yang ke 23 tahun dengan telah melaksanakan 20 (dua puluh) Temu Wicara Nasional FKMTSI dengan beberapa hasil yang signifikan dalam mendorong dan membantu perkembangan insan sipil.

Deklarasi Bandung
“DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KAMI MAHASISWA TEKNIK SIPIL INDONESIA MENYATAKAN SEPAKAT MEMBENTUK SUATU MEDIA/WADAH YANG DAPAT MENAMPUNG DAN MENYALURKAN ASPIRASI MAHASISWA TEKNIK SIPIL INDONESIA UNTUK MEWUJUDKAN SIKAP MANDIRI DAN PROFESIONAL."
Bandung, 24 Desember 1987

Apa itu FKMTSI?
- FKMTSI adalah organisasi kemahasiswaan Teknik Sipil atau organisasi kemahasiswaan pada program studi Teknik Sipil yang diakui oleh masing-masing perguruan tinggi.
- FKMTSI dideklarasikan pada tanggal 24 Desember 1987 di Bandung dan disahkan pada tanggal 1 Maret 1989 di Jakarta dan untuk waktu yang tidak ditentukan.
- FKMTSI berasaskan Pancasila dan berlandaskan UUD 1945.

Sifat FKMTSI
1. FKMTSI adalah suatu wadah pada tingkat nasional bagi HMS/KBMTS seluruh Indonesia
2. FKMTSI bersifat Independen dan Ilmiah dimana setiap kegiatannya turut membantu pemerintah dan lembaga pendidikan tinggi dalam rangka mencapai tujuan nasional yaitu mencerdaskan kahidupan bangsa.
3. FKMTSI bukan merupakan organisasi sosial politik serta tidak menjalankan politik praktis.

Fungsi FKMTSI
FKMTSI berfungsi sebagai wadah komunikasi, pemersatu, dan kegiatan yang bersifat ilmiah bagi Mahasiswa Teknik Sipil seluruh Indonesia.

Tujuan FKMTSI
1. Menyatukan persepsi dan pemikiran tentang Teknik Sipil Indonesia
2. Mengambil bagian dan berperan aktif dalam setiap usaha pembangunan nasional.
3. Meningkatkan kiprah Mahasiswa Teknik Sipil untuk mewujudkan sifat mandiri dan profesional.

Usaha-Usaha FKMTSI
1. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan disiplin ilmu ketekniksipilan secara berkala.
2. Secara aktif turut serta menyumbangkan pikiran-pikiran kreatif dan inovatif serta bersifat membangun.
3. Membentuk media informasi dan komunikasi mahasiswa Teknik Sipil Indonesia
4. Menjalin kerjasama dengan organisasi-organisasi dan badan-badan laun dalam lingkup ketekniksipilan.
5. Merealisasikan hasil-hasil yang telah diperoleh dari kegiatan FKMTSI kepada masing-masing wilayah.

Jenjang Organisasi FKMTSI
1. Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil pada masing-masing Perguruan Tinggi yang telah terdaftar sebagai anggota.
2. Himpunan-Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil dikelompokkan pada wilayah Hukum (FKMTSI dibagi menjadi 16 wilayah).
3. Wilayah Hukum dihimpun oleh pusat yang meliputi seluruh wilayah Indonesia.
4. Untuk lembaga kemahasiswaan sederajat dan terkait baik langsung maupun tidak langsung yang berkedudukan di luar negeri dan bersedia ikut serta menjadi anggota di bentuk di wilayah khusus di bawah koordinasi pusat.

Wilayah Hukum FKMTSI
Wilayah Nangroe Aceh Darussalam
Wilayah I : Sumatera Utara
Wilayah II : Riau
Wilayah III : Sumatera Barat
Wilayah IV : Sumatera Selatan
Wilayah V : D. K. I. Jakarta
Wilayah VI : Jawa Barat
Wilayah VII : D. I. Yogyakarta
Wilayah VIII : Jawa Tengah
Wilayah IX : Jawa Timur
Wilayah X : Kalimantan
Wilayah XI : Sulawesi Selatan
Wilayah XII : Bali dan NTT
Wilayah XIII : Sulawesi Tengah
Wilayah XIV : Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, dan Papua
Wilayah XV : Sulawesi Tenggara


Struktur Organisasi FKMTSI

Kongres Nasional
Nasional : KOORDINATOR UMUM

Wilayah : Koordinator Wilayah/Sub wilayah
Universitas : Koordinator Institusi/Ketua Himpunan


Lambang FKMTSI
o 4 (Empat) arah panah bermakna Mahasiswa Teknik Sipil yang berasal dari berbagai penjuru untuk berkumpul disatu wadah yaitu FKMTSI
o Piramida Tampak Atas bermakna konstruksi
o Bulatan (lingkaran) melambangkan Dunia
Warna
o Warna Hitam melambangkan keabadian dan kedalaman ilmu
o Warna Merah melambangkan keberanian
o Warna Biru melambangkan wawasan dan intelektualitas
o Warna Putih melambangkan kesucian
o Warna Merah + Hitam melambangkan kebesaran teknik
o Warna Kuning melambangkan profesi insan teknik sipil

Pertemuan Rutin FKMTSI
1. FKMTSI mengadakan/menyelenggarakan pertemuan rutin untuk memupuk rasa kekeluargaan dan persaudaraan dinamakan dengan Temu Wicara FKMTSI
2. Pertemuan ini diisi dengan acara kegiatan yang menarik, bermanfaat, kreatif, inovatif, serta bersifat ilmmiah, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa teknik sipil dan mengikat tali persaudaraan.
3. Agar dapat mengikut sertakan sebanyak mungkin anggota dalam pertemuan tersebut, maka perlu direncanakan pada waktu-waktu tertentu.

Temu Wicara FKMTSI
Temu Wicara I FKMTSI di Bandung (1987)
Temu Wicara II FKMTSI di Jakarta (1989)
Temu Wicara III FKMTSI di Medan
Temu Wicara IV FKMTSI di Ujung Pandang
Temu Wicara V FKMTSI di Surabaya
Temu Wicara VI FKMTSI di Yogyakarta
Temu Wicara VII FKMTSI PADANG
Temu Wicara VIII FKMTSI di Semarang
Temu Wicara IXFKMTSI di Jakarta (1996)
Temu Wicara X FKMTSI di Pontianak (1997)
Temu Wicara XI FKMTSI di Palu (1998)
Temu Wicara XII FKMTSI di Bali (1999)
Temu Wicara XIII FKMTSI di Palembang (2000)
Temu Wicara XIV FKMTSI di Pekanbaru (2001)
Temu Wicara XV FKMTSI di Yogyakarta (2002)
Temu Wicara XVI FKMTSI di Makassar (2003)
Temu Wicara XVII FKMTSI di Samarinda (2004)
Temu Wicara XVIII FKMTSI di Jakarta (tidak terlaksana) (2005)
Pertemuan Nasional FKMTSI di Balikpapan (2006)
Temu Wicara XIX FKMTSI di Manado (2006)
Temu Wicara XX FKMTSI di Palangkaraya (2008)
Temu Wicara XXI FKMTSI di PADANG ??? (Sampai Saat Ini Belum Terlaksana)

Kerjasama-Kerjasama FKMTSI
Penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) diantaranya dengan:
REI, IMKINDO, GAPENSI, HAKI, HATHI, AKI, HPJI, LPJK.
Jumlah Anggota FKMTSI
200 Institusi

Envision Green Hotel - hotel ramah lingkungan



Envision Green Hotel diusulkan untuk kota Miami berbasis Michael Rosenthal Associates dalam kompetisi desain Inovasi Radikal. Bagian menara angin, bagian resort eko-perkotaan struktur yang disebut-sebut sebagai salah satu landmark yang paling dikenal bagi kota di mana pada akhirnya akan diletakkan.

Operasi seperti organisme hidup, Envision harfiah bernafas melalui angin dan sistem konversi atmosfer, yang memungkinkan udara alami ke dalam interior bangunan tanpa intervensi mekanis. Photovoltaic selubung eksterior menyediakan energi bangunan, sementara kebun dalam ruangan pada berbagai tingkat, menciptakan mini mikro yang menyaring udara dan bertindak sebagai isolasi tambahan. kolam daur ulang di sekitar struktur berfungsi sebagai menangkap wastafel, waduk air, hambatan api, dan sangat diperlukan fitur air dekoratif. Daya dari turbin angin memanaskan boiler dan menciptakan uap untuk tanaman air chiller di bawah struktur dingin dan panas hotel.

Dalam hotel, kamar akan dirancang pada 4 kaki ganda untuk memenuhi bahan berukuran standar dan mengurangi limbah konstruksi. Sebuah efisiensi yang tinggi sistem LED akan menerangi interior, dan tidak beracun. Selain perlengkapan hemat air khas, Envision Green Hotel akan menggunakan air hujan untuk pembilasan dan irigasi. Kamar-kamar juga akan termasuk suasana hati pad unit kontrol yang memungkinkan setiap tamu untuk mengontrol pencahayaan dan memilih gambar groovy digital yang akan mencerminkan balik dinding kaca dan langit-langit.

Eksterior dinding tirai LED akan berubah warna sepanjang malam untuk menunjukkan perkembangan waktu, membuat efek cahaya Envision di malam hari.

Design Envision Green Hotel yang Menakjubkan











Perencanaan Pada Geometrik Jalan

Perencanaan geometrik adalah merupakan bagian dari perencanaan jalan keseluruhan. Ditinjau secara keseluruhan perencanaan geometrik harus dapat menjamin keselamatan maupun kenyamanan dari pemakai jalan. Untuk dapat menghasilkan suatu rencana jalan yang baik dan mendekati keadaan yang sebenarnya diperlukan suatu data dasar yang baik pula.
Perencanaan geometrik jalan juga merupakan bagian dari perencanaan jalan yang dititik beratkan pada perencanaan bentuk fisik sehingga dapat memenuhi fungsi dasar dari jalan yaitu memberikan pelayanan yang optimal pada arus lalu-lintas. Jadi tujuan dari perencanaann geometrik jalan adalah menghasilkan infrastruktur yang aman dan efisien pelayanan arus lalu lintas serta memaksimalkan biaya pelaksananaan ruang, bentuk dan ukuran. Jalan dapat dikatakan baik apabila dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemakai jalan.
Secara geometrik, perencanaan jalan dibagi menjadi 2, yaitu perencanaan alinyemen horisontal dan alinyemen vertikalAlinyemen horizontal atau trase suatu jalan adalah garis proyeksi sumbu jalan tegak lurus pada bidang peta, yang biasa disebut tikungan atau belokan. Sedangkan Alinyemen vertikal adalah garis potong yang dibentuk oleh bidang vertikal melalui sumbu jalan dengan bidang permukan pengerasan jalan, yang biasa disebut puncak tanjakan dan lembah turunan (jalan turun).
Tinjauan alinyemen horizontal secara keseluruhan
Ditinjau secara keseluruhan, penetapan alinyemen horizontal harus dapat menjamin keselamatan maupun kenyamanan bagi pemakai jalan. Untuk mencapai tujuan ini antara lain perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
  • ­ Sedapatnya mungkin menghindari broken back, artinya tikungan searah yang hanya dipisahkan oleh tangen yang pendek.
  • ­ Pada bagian yang relatif lurus dan panjang, jangan sampai terdapat tikungan yang tajam yang akan mengejutkan pengemudi.
  • ­ Kalau tidak sangat terpaksa jangan sampai menggunakan radius minimum, sebab jalan tersebut akan sulit mengikuti perkembangan-perkembangan mendatang.
  • ­ Dalam hal kita terpaksa menghadapi tikungan dengan lengkung majemuk harus diusahakan agar R1 > 1,5 R2.
  • ­ Pada tikungan berbentuk S maka panjang bagian tangen diantara kedua tikungan harus cukup untuk memberikan rounding pada ujung-ujung tepi perkerasan.
Menetapkan kecepatan rencana (design speed)
Untuk menetapkan alinyemen horizontal pada suatu rute, section ataupun segment dari suatu jalan, perlu diketahui terlebih dahulu ‘Topography” yang akan dilalui oleh trase jalan yang akan di design. Keadaan topograpi tersebut kemudian akan dijadikan dasar dalam menetapkan besarnya kecepatan rencana dari jalan yang akan direncanakan, setelah kelas jalan tersebut ditentukan.
Macam-macam kurva dalam alinyemen horizontal
Bentuk kurva dalam alinyemen horizontal terdiri atas :
  • Full Circle – FC (Lengkung Penuh) yaitu, Lengkung yang hanya terdiri dari bagian lengkung tanpa adanya peralihan. Yang dimaksud disini adalah hanya ada satu jari2 lingkaran pada lengkung tersebut. (lihat perbedaan dengan SCS)
  • Spiral-Circle-Spiral – SCS yaitu, Lengkung terdiri atas bagian lengkungan (Circle) dengan bagianperalihan (Spiral) untuk menghubungkan dengan bagian yang lurus FC. Dua bagian lengkung di kanan-kiri FC itulah yg disebut Spiral. (lihat perbedaan dengan FC).
  • Spiral-Spiral – SS yaitu, Lengkung yg hanya terdiri dari spiral-spiral saja tanpa adanya circle. Ini merupakan model SCS tanpa circle. Lengkung ini biasanya terdapat di tikungan dengan kecepatan sangat tinggi. (lihat perbedaan dengan SCS)
Tinjauan alinyemen vertikal secara keseluruhan
Ditinjau secara keseluruhan alinyemn vertikal harus dapat memberikan kenyamanan kepada pemakai jalan disamping bentuknya jangan sampai kaku. Untuk mencapai itu harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
  • ­ Sedapat mungkin menghindari broken back, grad line atinya jangan sampai kita mendesaign lengkung vertikal searah (cembung maupun cekung) yang hanya dipisahkan oleh tangen yang pendek.
  • ­ Menghindari hidden dip, artinya kalau kita mempunyai alinymen vertikal yang relatif datar dan lurus, jangan sampai didalamnnya terdapat lengkung-lengkung cekung yang pendek yang dari jauh kelihatannya tidak ada atau tersembunyi.
  • ­ Landai penurunan yang tajam dan panjang harus diikuti oleh pendakian agar secara otomatis kecepatan yang besar dari kendaraan dapat dikurangi.
  • ­ Kalau pada suatu potongan jalan kita menghadapi alinyemen vertikal dengan kelandaian yang tersususun dari prosentase kecil sampai besar, maka kelandaian yang paling curam harus ditaruh pada bagian permulaan landai, berturut-turut kemudian kelandaian yang lebih kecil. Sampai akhirnya yang paling kecil.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan
Alinyemen vertical direncanakan dengan mempertimbangkan antara lain hal-hal sebagai berikut :
  • Kecepatan rencana
Kecepatan rencana yang diambil harus disesuaikan dengan ketetapan yang telah dipakai pada alinyemen horizontal. Dengan demikian klasifikasi medan yang telah ditetapkan untuk alinyemen horizontal berikut wilayah-wilayah kecepatan rencananya harus dijadikan pegangan untuk menghitung tikungan-tikungan pada alinyemen vertikal. Kalau hal ini tidak dijaga akan diperoleh ketidak seimbangan, misalnya disatu pihak kita mempunyai kecepatan rencana yang tinggi untuk alinyemen horizontal, sedangkan alinyemen vertikalnya hanya mempunyai kecepatan rencana yang lebih rendah atau sebaliknya. Ini berarti akan merugikan pemakai jalan atau bahkan bias membahayakan pemakai jalan.
  • Topography
Keadaan topography ini earat hubungannya dengan volume pekerjaan tanah. Untuk terrain yang berat sering kita terpaksa harus menggunakan angka-angka kelandaian maximum pada alinyemen vertikal agar volumem pekerjaan tanah dapat dikurangi. Pada perencanaan jalan baru kita harus agak berhati-hati dalam menetapkan alinyemen vertikal. Sebab sekali kita kurang bijaksana dalam menetapkan kelandaian jalan, perbaikannya akan menuntut biaya yang sangat besar. Disamping itu penetapan kelandaian harus sedemikian sehingga tinggi galian atau dalamnya timbunan masih dalam batas-batas kemampuan pelaksanaan.
  • Fungsi jalan
Dalam merencanakan jalan (terutama didaerah perkotan) sering kita hadapi bahwa rencana jalan kita akan crossing dengan existing road. Sebelum menetapkan bentuk tersebut kita harus mengetahui betul, apa sebetulnya fungsi jalan kita maupun fungsi jalan yang dicross oleh kita jalan tersebut. Sehingga dengan demikian dapat kita tentukan bentuk-bentuk crossing tersebut. Dari bentuk-bentuk crossing tersebut baru dapat kita tentukan alinyemen vertikalnya.
  • Tebal perkerasan yang diperhitungkan
Untuk design jalan baru, tebal perkerasan tidak mempengaruhi penarikan alinyemen vertikal. Tapi untuk design yang sifatnya betterment, tebal perkerasan akan memegang peranan penting. Dalam hal ini penarikan alinyemenvertikal harus sudah sedemikian sehingga kedudukannya terhadap permukaan jalan lama mendekati atau sesuai dengan yang telah diperhitungkan.
  • Tanah dasar
Kadang-kadang kita terpaksa membuat jalan diatas tanah dasar yang sering kena banjir. Disini kita harus hati-hati artinya jangan sampai alinyemen vertikal kita tidak cukup tinggi. Kedudukan alinyemen vertikal harus sedemikian sehingga : Permukaan air banjir tidak mencapai lapis-lapis perkerasan. Cukup tinggi sampai kita dapat memasang culvert yang betul-betul bisa berfungsi.
Macam-macam contoh bentuk dalam alinyemen vertikal

Kontrak dalam proyek konstruksi

Kontrak kerja adalah suatu persetujuan yang dibuat oleh satu pihak untuk mengerjakan sesuatu bagi kepentingan pihak yang lain menurut persyaratan yang telah ditentukan dan disepakati bersama.
BUILD CONTRACT
Kontrak kerja yang menitik beratkan pada implementasi dari RENCANA DESAIN PROYEK yang sudah ada. Tugas pemborong hanya membangun saja. Kontrak jenis ini dibagai menjadi dua kategori yaitu :
DESIGN AND BUILD CONTRACTS
Pada kontrak ini pihak kontraktor diminta mengajukan penawaran pekerjaan termasuk disainnya (rencana proyek) berdasarkan keahlian pemborongnya (pakage deal). Keuntungan yang didapat oleh pemiliki dengan sistem ini yaitu memungkinkan mendapatkan desain yang baik dan bermanfaat bagi pemilik meskipun belum tentu harganya yang termurah.
Hal kedua yaitu pihak pemilik proyek hanya berurusan dengan sebuah organisasi yang sekaligus menangani masalah desain dan perencanaan plus pelaksanaannya. Kontrak seperti ini dapat digunakan pada proyek yang rumit dan memakai teknologi tinggi.
Design and built contract ini dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu :
- Tipe TURN – KEY, artinya mulai  preliminary study, pelaksanaannya dan penyediaan dananya diatur  dan dikerjakan oleh kontraktor. Pihak Pemilik hanya “putar kunci” pada waktu upacara penutupan proyek yang telah selesai dan mulai mengoperasikannya.
- Tipe NEGITIATED – CONTRACT, dilakukan pada proyek-proyek yang sifatnya rahasia (proyek militer) atau proyek yang memerlukan keahlian khusus yang hanya dimiliki oleh 1-2 kontraktor saja dan belum ada standar harga yang jelas.
DESIGN/MANAGEMENT CONTRACTS
Pekerjaan pengelolaan ini dapat dikontrakkan kepada suatu organisasi spesialis/individu yang dikenal sebagai Konsultan. Pekerjaan ini mencakup mulai dari idea, definisi proyek, konsep proyek, study kelayakan, pra-rencana sampai pada monitoring pengawasan pekerjaan fisiknya serta penyiapan manual operation and maintenance.
Management Contract dikenal ada 2 macam, yaitu :
  1. Projest Management Contracts, dimana Pemilik menetapkan sebuah team yang dipimpin oleh project manager untuk mengelola proyek dari tahapan konsepsional sampai selesai.
  2. Construction Management Contracts, mirip engan diatas, hanya disini pelaksannan seluruh pekerjaan dipecah-pecah sedemikian rupa dan dilelangkan segera hingga jadwal waktu pelaksanaan secara keseluruhan dapat dipersingkat (metode fast-track).
  3.  



     

MENGAPA Cewek harus menikahi seorang ENGINEER?



Mengapa Anda harus menikah dengan seorang Engineer. marilah saya jelaskan mengapa gadis akhirnya harus menikahi Engineer daripada lulusan Hukum, Manajemen, Arts(seni) atau Kedokteran. Engineer memiliki tiga keunggulan berbeda dibandingkan lulusan lainnya.








Keuntungan 1: gaya hidup Aman
  • Pacar Engineer dapat menyediakan Anda dengan gaya hidup aman. Pada usia 27 tahun, seorang Engineer telah memiliki pekerjaan, terhormat dan stabil, sehingga akan memberikan dia penghasilan yang tinggi untuk memiliki mobil, berinvestasi, memiliki kehidupan yang nyaman, dan menikah dan membeli rumah juga.
  • lulusan Hukum masih bekerja sebagai magang di firma hukum rendah.
  • Sebagian besar lulusan manajemen baru saja gagal pada rencana bisnis pertama mereka.
  • Para lulusan seni masih mencari pekerjaan.
  • Dan lulusan sekolah kedokteran masih tinggal di rumah sakit.

Keuntungan 2: Unmatchable industriousness
  • Pacar Engineer akan mendedikasikan sejumlah waktu dan usaha untuk mengerti Anda. Engineer benar-benar bekerja sangat keras untuk memahami pekerjaan mereka. Anda dapat percaya bahwa mereka benar-benar akan berusaha sangat keras untuk mengerti wanita juga, seperti bagaimana mereka memahami pekerjaan mereka, sekali mereka percaya bahwa Anda adalah pasangan yg tepat untuknya. Jadi, walaupun mereka tidak mengerti awalnya, mereka akan terus berusaha. Bahkan jika mereka masih tidak mengerti, mereka akan mengetahui metode yang tepat untuk membuat Anda senang (misalnya membeli cincin berlian  bernilai 1 minggu kebahagiaan) Dan. Begitu mereka mengetahui formula rahasianya, mereka hanya akan terus mengulanginya sehingga hasil yang diinginkan muncul.
  • Tidak seperti Pengacara yang akan berdebat dengan Anda.
  • Sarjana Manajemen yang akan mencoba untuk mengendalikan pengeluaran Anda,
  • Sarjana Seni Rupa akan merubah banyak “perubahan” diri anda.
  • Dan lulusan sekolah kedokteran yang akan mengoperasi Anda.
  • Dan apakah kau tahu?, bahwa itu benar-benar sangat mudah untuk membuat Engineer percaya bahwa Anda adalah pasangan yg tepat baginya. Katakan bahwa Anda seperti salah satu proyek mereka dan mereka akan menjadi ketagihan kepada Anda selamanya.

Keuntungan 3: Seorang pacar Engineer tidak akan pernah mengkhianati kepercayaan Anda.
Mari pertama-tama saya memberi tahu Anda apa yang salah dengan lulusan yang lain.
  • Para pengacara akan berbohong tentang segala sesuatu.
  • lulusan Manajemen akan menipu uang Anda.
  • Para lulusan seni akan main mata,
  • dan Anda mungkin hanya terlihat seperti mayat lain untuk lulusan sekolah kedokteran.
  • pacar Engineer Anda terlalu sibuk untuk berselingkuh, dan bahkan jika ia berselingkuh, dia terlalu bodoh untuk berbohong kepada Anda tentang itu. Oleh karena itu, seorang Engineer adalah pacar yang paling aman yang pernah Anda akan temukan –

oleh karena itu pacar Engineer:
  1. cukup kaya, 
  2. akan terus berusaha untuk memahami dan menyenangkan Anda, 
  3. tidak memiliki waktu untuk berselingkuh, dan 
  4. terlalu bodoh untuk berbohong kepada Anda
  5. plus mereka lebih keren dibandingkan yang lain bukan?

The Gullwing Twin Wind Towers, Turbin Angin Terbesar di Dunia


The Gullwing Twin Wind Towers mungkin menjadi salah satu desain menara pencakar langit yang menjadi turbin angin sebagai sumber energi yang paling ambisius di awal tahun 2011. Menara ini dirancang untuk menjalankan energi sepenuhnya dari tenaga angin yang dihasilkan oleh turbin angin yang diletakkan di menara ini.

Arsitek dan desainer di ARXX Studio merancang gedung pencakar langit menara kembar mandiri untuk Dubai, yang menghasilkan semua energi yang dibutuhkan dari sumber terbarukan yang bersumber dari angin yang pastinya ramah lingkungan. Dibaptis dalam Gullwing Twin Wind Towers, menara ini dilengkapi sistem pembangkit energi unik yang menggunakan turbin angin engsel melekat pada bangunan untuk menghasilkan listrik dari angin.


Jika menara pencakar langit yang dibuat dan didukung sepenuhnya oleh turbin angin sendiri. The Gullwing Twin Wind Towers direncanakan untuk Dubai, sebuah negara yang telah menjabat sebagai tempat berkembang biak untuk konsep gedung pencakar langit yang luar biasa.


Sayap struktur melingkar yang mendorong turbin untuk menghasilkan listrik bersih. Turbin adalah silinder dengan bagian lingkaran, di mana setiap bagian berisi serangkaian cincin berbilah untuk menangkap angin. Menara telah dirancang dalam bentuk silinder untuk mensimulasikan efek tornado untuk memaksimalkan pembangkit energi yang ramah lingkungan.


Foto The Gullwing Twin Wind Towers










Cara Kerja The Gullwing Twin Wind Towers