Pengertian Efek Rumah Kaca dan Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca


Tentunya Anda sering mendengar istilah efek rumah kaca. Ya, ini adalah sebuah nama band berlabel indie asal Jakarta beraliran Alternative Rock. Namun bukan efek rumah kaca grup musik yang kami maksud, melainkan efek rumah kaca yang diakibatkan dari pemanasan suatu benda langit. Efek rumah kaca bisa mengakibatkan hal yang buruk sehingga saat ini sedang dikampanyekan pengurangan gas rumah kaca.

Pengertian rumah kaca
Pengertian Efek Rumah Kaca adalah terjadinya suatu proses pemanasan pada permukaan dari suatu benda yang berada di langit yang terjadi dan disebabkan oleh adanya komposisi serta keadaan lingkar atmosfernya tersebut, contohnya adalah planet-planet, satelit buatan indonesia yang berterbangan diangkasa dan sebagainya yang menghimpun di angkasa raya. bisa kita rasakan saat ini betapa bumi sudah menjadi terasa amat panas sekali dan juga mengakibatkan terjadinya tenaga eksogen dan endogen di bumi.
Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat diatas, efek rumah kaca merupakan proses pemanasan dari permukaan suatu benda langit atau diangkasa yang disebabkan oleh komposisi serta keadaan atmosfernya. Benda-benda langit yang dimaksudkan terutama adalah planet maupun satelit. Sebenarnya efek rumah kaca hampir ada diberbagai planet di tata surya seperti Mars, Venus, dan benda-benda langit lainnya, namun pembahasa penuhnya adalah efek rumah kaca di planet Bumi yang kita tinggali ini. Istilah ini sebenarnya sudah dikenal sejak tahun 1824 oleh seorang fisikawan asal Perancis bernama Jean Baptise Joseph Fourier.

Sang fisikawan ini memang sudah dikenal dengan studinya yakni Deret Fourier serta penerapannya pada masalah arus panas. Nah, efek rumah kaca tentu saja mempunyai kaitan yang sangat erat dengan gas rumah kaca. Hal ini lantaran gas rumah kaca itu merupakan sekumpulan gas-gas pada atmosfer yang menjadi sebab adanya efek rumah kaca. Gas-gas yang disebut gas rumah kaca bisa muncul secara alami di lingkungan bumi, namun bisa juga timbul karena aktivitas manusia.
Penyebab Efek Rumah Kaca
di karenakan naiknya konsentrasi pada gas karbon dioksida, kode kimia (CO2) serta gas jenis lainnya yang ada di atmosfer. terjadinya Kenaikan pada konsentrasi gas berupa CO2 ini tidak lain dikarenakan oleh adanya kenaikan yang terjadi pada pembakaran bahan bakar berbagai jenis minyak dibumi, batu bara maupun bahan bakar organik lain yang sudah melampaui batas kemampuan suatu tumbuhan dan air laut untuk dapat menyerapnya.

Prosentase energi yang dapat masuk kedalam bumi ?
25 persen di pantulkan dari awan atau partikel lain yang ada di atmosfer
25 persen di serap oleh awan
45 persen di serap oleh permukaan di bumi
5 persen di pantulkan lagi kembali oleh permukaan di bumi
Energi yang telah diserap lalu di pantulkan kembali kedalam bentuk bernama radiasi inframerah terhadap awan serta permukaan bumi. tapi sebagian besar radiasi inframerah yang dipancarkan bumi tersebut tertahan dengan awan serta gas-gas CO2 dan gas lainnya, untuk dapat di kembalikan lagi ke permukaan dibumi. nah Dalam hal keadaan normal ini sangat diperlukan, dengan adanya effect rumah kaca tersebut perbedaan suhu yang terjadi antara siang maupun pada malam di bumi ini tidak akan terlalu signifikan terjadi dengan kata lain tidak begitu ekstrim.

Selain gas-gas CO2, yang bisa menimbulkan epek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta terdapat beberapa lagi senyawa organik yang seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas lain ini juga ikut memegang peranan yang sangat penting dalam hal meningkatkan produktifitas efek sebuah rumah kaca.

Pengertian Gas Rumah Kaca adalah gas yang timbul secara alamiah dan merupakan akibat kegiatan industri. Contoh gas rumah kaca yaitu karbon dioksida, metana, nitrogen oksida, dan lain-lain. Jika gas rumah kaca terlepas ke atmosfer dan sampai pada ketinggian troposfer, yang akan terbentuk ialah lapisan selimut atau rumah kaca yang menyelimuti bumi. Partikel yang melayang-layang di atmosfer bumi berasal dari letusan gunung berapi berupa abu vulkanik atau debu. Saat melayang-layang di atmosfer bumi sebelum kemudian jatuh ke bumi, debu atau abu vulkanik tersebut sebagai lapisan selimut yang menyelimuti bumi.

Rumah kaca inilah yang akan memantulkan sebagian panas dari bumi kembali lagi ke bumi, sehingga atmosfer dan bumi menjadi hangat. Bila hal ini terus berlanjut, maka dampak efek rumah kaca yang terjadi adalah dunia terancam mengalami pemanasan global.

Para pakar klimatologi memperkirakan bahwa suhu atmosfer bumi telah naik rata-rata sebesar 0,5 derajat celcius dari 100 tahun yang lalu. Pendapat tersebut juga didukung berdasarkan pengamatan 30 tahun terakhir ini, yaitu terjadi kenaikan suhu rata-rata udara di seluruh dunia sebesar 2 derajat celcius. Pada beberapa bagian belahan bumi ada kenaikan suhu rata-rata udaranya lebih besar dari 2 derajat celcius, misalnya kota bandung mencapai hampir 4 derajat celcius, kota jakarta 5 derajat celcius. Kenaikan suhu rata-rata tersebut akan terus bertambah bila tidak ada usaha pencegahan pemanasan global ini. Ini berarti bahwa bencana benar-benar mengancam umat manusia. Bencana tersebut yaitu berupa dampak pemanasan global akibat efek rumah kaca.

Efek rumah kaca menurut H. J. Mukono biasa juga disebut sebagai the greenhouse effect yang berpengaruh terhadap kehidupan di bumi yang memerlukan energi dan radiasi panas matahari. Radiasi panas bergelombang pendek (0,3 sampai dengan 3 um) yang ditangkap dan diserap oleh atmosfer bumi, menjadi penyebab suhu di atmosfer bumi meningkat. Sebagian radiasi panas ini akan diteruskan ke ruang angkasa dan sebagian akan diserap oleh permukan bumi. Radiasi dengan panjang gelombang 3 sampai dengan 100 um selain akan menyebabkan pemanasan atmosfer bumi, akan diserap juga oleh permukaan bumi.

Setidaknya gas rumah kaca yang dianggap paling banyak adalah berasal dari uap air yang dimana unsur tersebut mencapai atmosfer akibat penguapan air laut, danau serta sungai. Sedangkan karbondioksida merupakan gas terbanyak kedua setelah uap air. Untuk gas rumah kaca lain dari proses alami diantaranya adalah letusan vulkanik dari gunung berapi, pernapasan hewan maupun manusia yang menghirup oksigen lalu membuang karbondioksida serta dan pembakaran material organik seperti tumbuhan maupun kegiatan industri. Meskipun uap air juga turut bertanggungjawab terhadap sebagian besar dari adanya efek rumah kaca, namun kebanyakan orang menganggap bahwa efek rumah kaca hanya diakibatkan oleh naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) serta gas-gas lain. Anggapan tersebut memang bisa dianggap tidak salah, namun kurang tepat.

KARBONDIOKSIDA
Kenaikan karbon dioksida (CO2) yang merupakan sejenis senyawa kimia berbentuk gas ini biasanya disebabkan oleh adanya pembakaran bahan bakar minyak, batu bara serta bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan maupun laut untuk menyerapnya. Hal inilah yang akhirnya mengakibatkan adanya efek rumah kaca.

METANA
Gas  Hidrokarbon Metana biasanya dilepaskan selama produksi serta transportasi batu bara, gas alam, maupun minyak bumi. Metana yang dianggap sebagai komponen utama gas alam masuk dalam kategori gas rumah kaca dan mengakibatkan efek rumah kaca.

NITROGEN OKSIDA
Sebuah gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan juga dari lahan pertanian. Gas Nitrogen Oksida dihasilkan dari reaksi antara nitrogen dan oksigen di udara saat terjadi pembakaran, biasanya pada suhu tinggi. Sering kali gas ini berasal dari tempat dengan kepadatan lalu lintas tinggi. Gas ini juga termasuk gas rumah kaca dan bisa mengakibatkan efek rumah kaca.

Akibat Efek Rumah Kaca

Sudah sejak lama para ilmuwan mengkhawatirkan akibat dari efek rumah kaca karena bisa merusak lingkungan. Salah satu akibatnya yang sudah terasa adalah dengan meningkatnya suhu permukaan bumi yang akhirnya bisa mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem. Tentunya hal tersebut dapat mengakibatkan terganggunya hutan serta ekosistem lain di bumi, dan mengurangi kemampuannya guna menyerap karbon dioksida di atmosfer.
Efek rumah kaca sebenarnya tidak selalu buruk dan justru sangat dibutuhkan karena jika tidak ada nantinya bisa mengakibatkan bumi menjadi sangat dingin atau bisa keseluruhan akan tertutupi es. Namun jika gas-gas yang bisa membuat efek rumah kaca telah berlebihan di atmosfer, akibatnya akan mengakibatkan pemanasan global.

Ada satu cara yang “mujarab” untuk mengurangi gas rumah kaca, yakni dengan memelihara pepohonan serta menanam pohon lebih banyak. Pohon dianggap mampu menyerap karbon dioksida lebih cepat dan dalam jumlah banyak, memecahnya melalui fotosintesis, maupun menyimpan karbon pada kayunya. Salah satu upaya dunia internasional untuk menanggulangi gas rumah kaca adalah dengan mengadakan konvensi yang disebut Protokol Kyoto. Protokol Kyoto memerintahkan negara-negara dunia untuk berkomitmen mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida serta lima gas rumah kaca lainnya untuk menanggulangi dampak efek rumah kaca.
menurut wikipedia : Meningkatnya suhu yang terjadi di permukaan bumi akan dapat mengakibatkan terjadi adanya perubahan cuaca (iklim) yang sangat dahsyat di permukaan bumi. Hal tersebut dapat saja mengakibatkan terganggunya kehidupan hutan beserta ekosistem lain akan terganggu, sehingga hal tersebut dapat mengurangi komposisi kemampuannya untuk dapat membantu menyerap karbon dioksida yang ada di atmosfer bumi. Pemanasan global inilah yang akan mengakibatkan pencairan terhadap gunung – gunung es yang terdapat di daerah kutub utara dll, yang dapat pula memicu naiknya permukaan air laut. efek rumah kaca tersebut akan pula menjadi meningkatnya suhu pada air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perhitungan simulasi, efek dari rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.

GAS-GAS LAIN
Selain Karbondioksida, Metana dan Nitrogen Oksida yang menyumbang gas rumah kaca, ada pula beberapa gas lain diantaranya adalah belerang dioksida, klorofluorokarbon (CFC) dan lain-lain.

AKUNTANSI SYARIAH

BANK MANDIRI SYARIAH
Akuntansi Syariah yaitu akuntansi yang berbasis syariah islam sehingga dalam penerapan diperlukan pemahaman mengenai syariah islam, Sedangkan cara dan metode pecatataan dalam pembukuan sama halnya dengan akuntansi Konensional.

Pada saat sekarang ini Transaksi akuntansi syaiah sedang mengalami peningkatan baik di Indonesia sendiri maupun di tingkat internasional,hal ini di karenakan penerapan sistem akuntansi syariah yang menggunakan system bagi hasil pada setiap asset dan memberikan tanggung jawab baik secara horizontal maupun vertikal.

Akuntansi syari’ah dan akuntansi konvensional merupakan sifat akuntansi yang diakui oleh masyarakat ekonomi secara umum. Keduanya merupakan hal yang tidak terpisahkan dari masalah ekonomi dan informasi keuangan suatu perusahaan atau sejenisnya.

Bank adalah lembaga keuangan yang menjadi tempat  bagi orang perseorangan, badan badan usaha swasta, badan usaha milik negara, bahkan lembaga-lembaga pemerintahan menyimpan dana-dana yang  dimilikinya. Perbankan syariah atau perbankan islam adalah suatu system perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) islam.

Masih banyak orang awam yang beranggapan bahwa menabung di bank syariahsama saja dengan dengan menabung di bank konvensional. Persepsi umum ini masihmenghinggapi masyarakat, sehingga tidak heran mereka masih enggan untuk menjadinasabah dan mendapatkan pembiayaan dari perbankan syariah. Hal ini bisa dilihat darilambannya pertumbuhan perbankan syariah, kendati potensinya sangat besar mengingatsebagian penduduk Indonesia beragama islam. Data membuktikan, bahwa market  shareperbankan syariah saat ini per Juli 2010 ini  mencapai 2, 78% diprediksi sampaiakhir tahun bias mencapai 3% dari total asset perbankan secara nasional. Angka inimenunjukkan masih kecilnya kontribusi perbankan syariah terhadap perekonomianIndonesia.  Market share perbankan syariah yang masih rendah disebabkan karena program sosialisasi yang dilakukan belum optimal. Hal itu akibat masih sulitnya merubah pola pikir masyarakat untuk memilih bank syariah. Hingga kini masyarakat, masihterbiasa dengan bank konvensional, dibandingkan bank syariah. Artinya, sosialisasi perbankan syariah masih sangat kurang.

Masyarakat luas di berbagai segmen masih belum banyak mengerti sistem, konsep, filosofi, produk, keuntungan dan keunggulan bank syariah.Setidaknya ada dua masalah penting dalam perbankan syariah dan dipersepsikansalah oleh masyarakat awam. Pertama, mengenai benchmark pembiayaan dan bagi hasildengan tingkat suku bunga ( interest rate ) yang berlaku umum (di Indonesia misalnya BIrate atau LIBOR di level internasional). Masalah kedua adalah pembiayaan pada perbankan syariah yang dipersepsikan hanya menganut prinsip bagi hasil.Benchmark adalah hal yang umum di praktekkan dalam dunia bisnis termasuk  perbankan. Benchmark adalah studi untuk membandingkan kinerja actual dengan standar kompentensi atau suatu standar untuk basis perbandingan.

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, Konvensional berarti “menurut apa yang sudah menjadi kebiasaan”. Dimana dapat kita ambil kesimpulan bahwa bank konvensional adalah yang operasionalnya menerapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu yang menjadi kebiasaan.
Keunggulan dan kelemahan antara bank syariah dengan bank konvesional :

·         Keunggulan Bank Syariah, Bank syariah memiliki beberapa keunggulan yaitu sebagai berikut :
1.      Bank syariah relatif lebih mudah merespons kebijaksanaan pemerintah.
2.      Terhindar dari praktik moneu laundring.
3.      Bank syariah lebih mandiri dalam penentuan kebijakan bagi hasilnya.
4.      Tidak mudah dipengaruhi gejolak moneter.
5.      Mekanisme bank syariah didasarkan pada prinsip efisiensi, keadilan dan kebersmaan.

·         Kelemahan Bank Syariah, Bank syariah memiliki beberapa kelemahan diantaranya sebagai berikut :
1.      Jaringan kantor bank syariah belum luas.
2.      SDM bank syariah masih sedikit.
3.      Pemahaman masyarakat tentang bank syariah masih kurang.
4.      Kekeliruan penilaian proyek berakibat lebih besar daripada bank konvensional.

·         Keunggulan Bank Konvensional, Keunggulan Bank konvensional adalah sebagai berikut:
1.      Dukungan peraturan perundang – undangan yang mapan sehingga bank dapat bergerak lebih pasti.
2.      Banyaknya bank konvensional menggairahkan persaingan.
3.      Nasabah telah terbiasa dengan sistem bunga tidak dengan metode bagi hasil yang relatif baru.
4.      Bank konvensional lebih kreatif membuat produk – produk baru.
5.      Metode bunga telah lama dikenal masyarakat.

·         Kelemahan Bank Konvensional, Bank konvensional memiliki beberapa kelemahan diantaranya sebagai berikut :
1.      Adanya praktek sfekulasi tanpa perhitungan.
2.      Kredit bermasalah.
3.      Praktik curang.
4.      Faktor manajemen

Salah satu bank konvesional yang beralih ke syariah adalanh Bank Mandiri Syariah.Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak awal pendiriannya.
Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah  sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris.

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh  sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia.

Diperkenalkannya Bank Syariah sebagai bank bagi hasil di Indonesia diharapakan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya bank bebas bunga dan mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam membuat bank syariah menjadi salah satu bank syariah yang mengalami kemajuan pesat, hal tersebut dapat dilihat dari kinerja perusahaan yang baik dari tahun ke tahun.

Selama tujuh tahun ini Bank Syariah Mandiri telah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat.Perkembangan ini, banyak dipengaruhi tingginya permintaan dari masyarakat yang mulai tertarik dengan sistem perbankan syariah sebagai lembaga alternatif pembiayaan bisnis. Selain itu, juga banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal, terutama ekonomi Timur Tengah.