•Pengertian Pondasi
•Pondasi adalah bagian dari struktur bangunan yang menahan beban bangunan dan meneruskannya ke tanah dasar.
•Pemilihan
fondasi menyesuaikan keadaan dan sifat tanah dasarnya yang meliputi :
jenis tanah, daya dukung tanah, dan muka air tanah.
•Jenis Pondasi
Secara garis besar, fondasi dibagi menjadi 2 :
1. Pondasi dangkal, tanah keras terletak pada kedalaman dangkal.
2. Pondasi dalam : tanah keras terletak pada kedalaman yang dalam.
Pondasi dangkal
•Pondasi menerus
•Pondasi telapak
•Pondasi rakit
Pondasi Menerus (Staal)
Pondasi telapak
Pondasi Rakit
Pondasi dalam
•Pondasi sumuran
•Pondasi tiang
Pondasi Sumuran
Pondasi Tiang
•Pemeriksaan Tanah
•Pemerikasaan tanah diperlukan untuk menentukan jenis, ukuran dan daya dukung fondasi.
•Pemeriksaan yang dilakukan meliputi:
–Pemeriksaan jenis tanah
–Pemeriksaan daya dukung/ tegangan dukung tanah
–Pemeriksaan keadaan air tanah
•Pemeriksaan jenis tanah
•Pemeriksaan jenis tanah dilakukan untuk mengetahui kondisi tanah secara visual, dan mengetahui nilai indek propertis tanah (g, f, c).
•Pemeriksaan kondisi tanah secara visual, dapat dilakukan dengan menggali tanah pada kedalaman tertentu, kemudian melihat kondisi tanah. Sedangkan
pemeriksaan indek propertis tanah dilakukan dengan pengujian di
laboratorium, terhadap sampel tanah yang diambil dari lokasi proyek.
•Pemeriksaan daya dukung tanah
•Pemeriksaan daya dukung tanah dapat dilakukan dengan 2 cara:
- Analisis hasil pengujian laboratorium
Melakukan analisis dengan pendekatan empiris terhadap data-data indek
propertis tanah yang diperoleh dari pengujian di laboratorium.
- Pemeriksaan langsung di lapangan
Dengan
menggunakan alat yang dibawa kelapangan (sondir atau SPT). Dari data
yang diperoleh, dilakukan analisis untuk diketahui daya dukung tanah.
•Pemeriksaan Air Tanah
•Pemeriksaan kedalaman air tanah dapat dilakukan dengan pengeboran atau dapat dilihat dari sumur terdekat dari dilokasi proyek.
•Air tanah, mempengaruhi daya dukung tanah, dan mempengaruhi pemilihan bahan untuk fondasi (air yang mangandung asam harus menggunakan semen khusus)
•Perencanaan Fondasi Menerus/ Batu Kali
•Perencanaan fondasi batu kali adalah analisis dimensi fondasi meliputi tinggi dan lebarnya.
•Data yang dibutuhkan adalah berat yang ditahan fondasi per 1 satuan panjang (meter) dan nilai daya dukung tanah.
•Ketinggian fondasi diasumsikan terlebih dahulu
•Contoh: Rencanakan dimensi fondasi !
•Diketahui :
•Berat volume pasangan batu bata : 1800 kg/m3
•Berat volume pasangan batu kali : 2200 kg/m3
•Berat volume pasangan beton bertulang : 2400 kg/m3
•Berat atap : 80 kg/m2
•Daya dukung tanah (σ) : 0.85 kg/cm2
•Perhitungan beban:
Beban yang diteruskan ke kolom dihitung
perluasan yang ditahan kolom:
Beban atap = 3 x 5,77 x 80
= 1384,8 kg
Beban ring balk = 3 x 0.15 x 0.15 x 2400
= 162 kg
•Beban yang diteruskan ke sloof & tanah dihitung permeter panjang:
•Dinding = 1 x 0.15 x 3.5 x 1800
= 945 kg
•Kolom (1 klm) = 0.15 x 0.15 x 3.35 x 2400
= 180,9 kg
•Sloof = 1 x 0.20 x 0.15 x 2400
= 72 kg
•Fondasi = (0.25 + 1)/2 x 0.8 x 2200
= 1100
Berat total fondasi per meter panjang = 3844.7 kg
•Perhitungan lebar fondasi
B = 76.89 cm
= 80 cm
•Contoh 2 :
Diket :
•Muatan atap + tembok = 3 ton/m1
•Berat sendiri fondasi = 1 ton/m1
•Kekuatan tanah (σ) = 0,5 kg/cm2
Hitunglah lebar bagian bawah fondasi !
•Penyelesaian :
•Muatan atap + tembok = 3 ton/m1
•Berat sendiri fondasi = 1 ton/m1
Jumlah beban = 4 ton/m1
Pengen penjelasan lebih menarik lagi download ajah modulnya....^-^
Sangat memberi manfaat buat saya mas, nambah-nambah ilmu.
ReplyDeleteIjin download ya?
kok ga bisa didownload modulnya yaa
ReplyDelete