Green Building Vs Green Construction

Kita tentu sering mendengar istilah dalam proyek konstruksi atau di bidang arsitektural, yaitu Green Construction dan Green Building. Keduanya menggunakan kata green, sedangkan kata building dan construction kadang bisa diartikan sama walaupun dalam konteks yang lain bisa saja bermakna beda. Lalu samakah kedua istilah tersebut?  Terlebih dahulu ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam menjawab pertanyaan.itu? Apakah Green Building sama dengan Green Construction?

Dalam Wikipedia, Green Building disebut juga Green Construction atau Sustainable Building. Hal ini mengacu pada struktur dan menggunakan proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber daya yang efisien sepanjang siklus hidup bangunan dari tampak untuk desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, renovasi, dan pembongkaran. Sedangkan di bidang arsitektur dan teknik sipil, konstruksi (construction) adalah suatu proses yang terdiri dari membangun atau perakitan infrastruktur.

Sekarang kita fokus pada kata building dan construction. Dalam konteks tertentu, dua kata ini bisa dikatakan sama yang bermakna bangunan dan atau konstruksi. Namun dalam konteks yang lain, building dapat berarti gedung. Sedangkan kata construction pada konteks teknik arsitektur dan sipil dapat berarti suatu proses yaitu proses membangun bangunan itu sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa construction adalah bagian dari proses siklus hidup bangunan. Makna Green Building dengan cara sederhana dapat disebut sebagai bangunan yang “hijau” atau bangunan yang memperhatikan faktor kelestarian lingkungan hidup. Sedangkan makna dari Green Construction secara khusus adalah suatu proses membangun yang memperhatikan aspek kelestarian lingkungan hidup. Sama atau beda?

Jawabannya adalah tergantung konteksnya. Jika kita sedang membicarakan konteks bangunan yang memperhatikan lingkungan hidup, istilah Green Building dan Green Construction sering dianggap sama. Sama- sama berarti bangunan yang “hijau”. Sedangkan jika konteks pembicaraan adalah pada siklus hidup bangunan, maka Green Building akan berbeda dengan Green Construction karena Green Construction akan fokus pada cara membangun yang memperhatikan aspek kelestarian lingkungan hidup, sedangkan Green Building lebh fokus ke desain bangunan itu sendiri dengan ciri- ciri bangunan sebagai berikut :
  1. Menggunakan energi yang seminimal mungkin,
  2. Memanfaatkan ruang alam,
  3. Menggunakan energi yang dapat diperbaharui,
  4. Menggunakan bahan yang bersifat ramah lingkungan,
  5. Menggunakan bahan atau material yang bersifat reuse, reduce, dan recycle,
  6. Sistem gedung yang menghasilkan limbah yang dalam batas toleransi berdasarkan aspek lingkungan hidup.
Berikut ini contoh desain bangunan yang memperhatikan unsur- unsur Green Building :
 
Sedangkan ciri-ciri atau maksud dari Green Construction dapat disebutkan beberapa diantaranya adalah:
  1. Proses pembangunan yang berusaha mengurangi material yang merusak lingkungan
  2. Proses pembangunan yang tidak menggangu ketenangan penghuni sekitar.
  3. Metode pelaksanaan yang tidak menghasilkan limbah di atas batas ambang toleransi
  4. Metode pelaksanaan yang tidak menggangu keseimbangan alam sekitar.
  5. Pelaksanaan pembangunan yang tidak mencemari lingkungan atas bahan kimia yang berbahaya.
  6. Proses pembangunan yang harusnya memanfaatkan kembali sisa material.
  7. Proses pembangunan yang menggunakan material yang tidak merusak lingkungan hidup.
Berikut ini contoh pengerjaan konstruksi bangunan yang memperhatikan unsur- unsur Green Construction

Gambar Pengerjaan Konstruksi Plat Lantai dengan Bekisting Plastik (tanpa kayu)

Berdasarkan contoh penjelas di atas, tentunya sudah dapat dibedakan dengan jelas perbedaan diantara keduanya. Green Building lebih dimaksudkan pada bentuk fisik bangunan yang berwawasan lingkungan. Sedangkan Green Construction lebih dimaksudkan sebagai proses pembuatan bangunan (building) yang memperhatikan aspek kelestarian lingkungan hidup.

Sekarang tinggal tergantung konteks pembicaraannya. Namun dalam manajemen proyek, keduanya adalah berbeda. Karena manajemen proyek mengenal fase siklus hidup proyek dimana salah satunya adalah implementing atau construction. Jika kita bicara dalam konteks manajemen proyek, maka Green Building dan Green Construction bisa jadi berbeda. Green Building belum tentu Green Construction, dan Green Construction pun belum tentu Green Building. Tapi akan sangat baik jika building yang “green” dikerjakan dengan cara yang “green” pula. Kita harus berusaha secara terus menerus meningkatkan upaya dalam rangka melestarikan lingkungan hidup demi penerus kita esok.

Terimakasih Pak Budi Suanda, atas pencerahan ilmu yang diberikan.

No comments:

Post a Comment