Tanpa pemeliharaan dan perbaikan jalan
secara memadai, baik rutin maupun berkala, akan dapat mengakibatkan
kerusakan yang besar pada jalan, sehingga jalan akan lebih cepat
kehilangan fungsinya. Jalan beton semen atau perkerasan kaku terdiri
dari slab dan lapis pondasi beton.
Apabila perkerasan kaku dipelihara
dengan baik dan tetap dalam kondisi yang baik, maka jalan beton semen
tersebut akan mempunyai umur lebih lama dari pada jalan aspal. Tetapi
sekali jalan beton ini mulai rusak, maka kerusakan itu berlangsung
sangat cepat.
Oleh karena itu sangat penting untuk
melakukan pemeliharaan yang bersifat pencegahan seperti menutup
sambungan atau retak-retak dan memperbaiki kerusakan-kerusakan, yang
timbul, dan menemukan penyebab-penyebabnya dengan melakukan pemeriksaan
(inspeksi) secara rutin.
Tiga hal yang menjadi tujuan pemeriksaan rutin dalam pemeliharaan jalan adalah:
- Menghilangkan penyebab kerusakan perkerasan jalan dan membuat langkah- langkah pencegahan.
- Menemukan lokasi kerusakan jalan pada tahap sedini mungkin, untuk dilakukan penanganan sementara dan merencanakan perbaikan secepat mungkin.
- Mempertimbangkan pengaruh pelaksanaan perbaikan terhadap lalu-lintas dan lingkungan di sepanjang jalan.
Pemeriksaan merupakan bagian yang
penting dalam pemeliharaan jalan, oleh karena itu petugas yang akan
melaksanakan pemeriksaan harus dilatih untuk mendapatkan pengetahuan
yang memadai tentang cara pemeriksaan yang benar.
Dalam melakukan pemeliharaan dan
perbaikan perkerasan kaku sangat penting diketahui penyebab
kerusakannya. Jalan beton dapat mengalami kerusakan pada slab, lapis
pondasi dan tanah dasarnya.
Apa penyebab kerusakan tersebut dan bagaimana perbaikannya dapat dipelajari dalam Tata Cara Pemeliharaan Perkerasan Kaku disini.
No comments:
Post a Comment