Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk,
danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk
mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam
juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.
Bendungan(dam)
dan bendung(weir) sebenarnya merupakan struktur yang berbeda. Bendung
(weir) adalah struktur bendungan berkepala rendah (lowhead dam), yang
berfungsi untuk menaikkan muka air, biasanya terdapat di sungai. Air
sungai yang permukaannya dinaikkan akan melimpas melalui puncak / mercu
bendung (overflow). Dapat digunakan sebagai pengukur kecepatan aliran
air di saluran / sungai dan bisa juga sebagai penggerak pengilingan
tradisional di negara-negara Eropa. Di negara dengan sungai yang cukup
besar dan deras alirannya, serangkaian bendung dapat dioperasikan
membentuk suatu sistem transportasi air. Di Indonesia, bendung dapat
digunakan untuk irigasi bila misalnya muka air sungai lebih rendah dari
muka tanah yang akan diairi.
Jenis Bendungan
Dam dapat diklasifikasikan menurut struktur, tujuan atau ketinggian.
Berdasarkan
struktur dan bahan yang digunakan, bendungan dapat diklasifikasikan
sebagai dam kayu, "embankment dam" atau "masonry dam", dengan berbagai
subtipenya.
Tujuan
dibuatnya termasuk menyediakan air untuk irigasi atau penyediaan air di
perkotaan, meningkatkan navigasi, menghasilkan tenaga hidroelektrik,
menciptakan tempat rekreasi atau habitat untuk ikan dan hewan lainnya,
pencegahan banjir dan menahan pembuangan dari tempat industri seperti pertambangan atau pabrik. Hanya beberapa dam yang dibangun untuk semua tujuan di atas.
Menurut ketinggian, dam besar lebih tinggi dari 15 meter dan dam utama lebih dari 150 m. Sedangkan, dam rendah kurang dari 30 m, dam sedang antara 30 - 100 m, dan dam tinggi lebih dari 100 m.
Kadang-kadang ada yang namanya Bendungan Sadel
sebenarnya adalah sebuah dike, yaitu tembok yang dibangun sepanjang
sisi danau untuk melindungi tanah di sekelilingnya dari banjir. Ini
mirip dengan tanggul, yaitu tembok yang dibuat sepanjang sisi sungai
atau air terjun untuk melindungi tanah di sekitarnya dari kebanjiran.
Bendungan Pengecek check dam adalah bendungan kecil yang didisain untuk mengurangi dan mengontrol arus erosi tanah.
Bendungan kering dry dam
adalah bendungan yang didisain untuk mengontrol banjir. Ia biasanya
kering, dan akan menahan air yang bila dibiarkan akan membanjiri daerah
dibawahnya.
Bendungan Separuh
Bendungan
separuh diversionary dam adalah bendungan yang tidak menutup sungai.
sebagian dari arus ditampuh di danau terpisah, di depan bendungan.
Bendungan kayu
Bendungan
kayu kadang-kadang digunakan orang karena keterbatasan lokasi dan
ketinggian di tempat ia dibangun. Di Lokasi tempat bendungan kayu
dibuat, kayulah bahan yang paling murah, semen mahal dan sulit untuk
diangkut. Bendungan kayu dulu banyak digunakan, tapi kebanyakan sudah
diganti dengan beton, khususnya di negara-negara industri. Beberapa
bendungan dam masih dipakai. Kayu juga bahan dasar yang digunakan berang
- berang, sering juga ditambah lumpur dan bebatuan untuk membuat
bendungan berang-berang.
Sumber : http://purboari.blogspot.com
Sumber : http://purboari.blogspot.com
No comments:
Post a Comment