- A. Definisi
- B. Bahan
- Agregat
- Agregat terdiri dari batu pecah berupa agregat kunci dan agregat penutup yang bersih, keras dengan kualitas seragam dan bebas dari kotoran lempung, bahan-bahan tumbuh-tumbuhan atau bahan lainnya yang harus dibuang.
- Batas perbedaan agregat
- Agregat
- Agregat kasar berupa lapisan utama yang berada dalam batas-batas agregat ukuran nominal 2,5 cm – 6,25 cm yang tergantung kepada ketebalan lapisan dengan ukuran lebih /3 cm tebal rencana.
- Agregat kunci untuk lapisan utama harus lolos saringan 25 mm tetap tidak boleh lebih dari 5% akan lolos dari saringan 9,5 mm.
- Gradasi agregat
Ukuran Ayakan
|
% Berat Yang Lolos
|
|||
Tebal Lapisan (cm)
|
||||
ASTM
|
(mm)
|
7-10
|
5-8
|
4-5
|
Agegat Pokok : |
||||
3” 2½” 2” 1½” 1” ¾” |
75 63 50 38 25 19 |
100 90 – 100 35 – 70 0 – 15 0 – 5 - |
100 95 – 100 35 – 70 0 – 15 0 – 5 |
100 95 – 100 - 0 – 5 |
Agregat Pengunci : |
||||
1” ¾” 3/8” |
25 19 9,5 |
100 95 – 100 0 – 5 |
100 95 – 100 0 – 5 |
0 – 5 95 – 100 100 |
- Bahan Pengikat (Aspal)
- Aspal semen Pen.80/100 atau Pen.60/70 yang memenuhi AASHTO M20.
- Aspal emulsi CRS1 atau CRS2 yang memenuhi ketentuan Pd S-01-1995-03 (AASHTO M208) atau RS1 atau RS2 yang memenuhi ketentuan AASHTO M140.
- Aspal cair penguapan cepat (rapid curing) jenis RC250 atau RC800 yang memenuhi ketentuan Pd S-03-1995-03, atau aspal cair penguapan sedang (medium curing) jenis MC250 atau MC800 yang memenuhi ketentuan Pd S-02-1995-03.
- Syarat-Syarat Kualitas Agregat
URAIAN
|
BATANG BESI
|
1. Kehilangan berat karena abrasi 500 2. Indeks serpihan (brithish standart) 3. Penahanan aspal setelah pelapisan dan pengelupasan |
Maksimum 40% Maksimum 25% Minimum 95% |
- C. Peralatan pelaksanaan
- Penumpukan Bahan
- Dump truck
- Loader
- Di lapangan
- Mekanis
- Penggilas tandem 6-8 ton atau penggilas beroda tiga 6-8 ton
- Penggilas beroda karet 10-12 ton bila diperlukan
- Hand sprayer
- Truk penebar agregat
- Manual
- Penyapu, sikat, karung, keranjang, kaleng aspal, sekop, gerobak dorong, dan peralatan kecil lainnya.
- Ketel aspal
- Penggilas seperti cara mekanis
- D. Pelaksanaan
- Persiapan Lapangan
permukaan dengan lapis penutup yang akan meliputi:
- Diletakkan diatas permukaan lapis penutup yang ada permukaan tersebut harus dilapisi aspal pelekat pada suatu tingkat pemakaian tidak melebihi 0,51/m2.
- Permukaan perkerasan harus kering dan bebas dari batu-batu lepas atau suatu bahan lain yang harus dibuang.
- Sebelum pemasangan agregat kasar dan agregat kunci harus ditumpuk secara terpisah dilapangan untuk mencegah pencampuran dan harus selalu bersih.
- Penghamparan dan Pemadatan
- Metode mekanis
- Penghamparan dan pemadatan agregat pokok
- Metode mekanis
Pemadatan awal harus menggunakan alat pemadat6-8 ton yang bergerak dengan kecepatan kurang dari 3 km/jam. Pemadatan dilakukan dalam arah memanjang, dimulai dari tepi luar hamparan dan dijalankan menuju ke sumbu jalan. Lintasan penggilasan harus tumpang tindih(overlap) paling sedikit setengah lebar alat pemadat. Pemadatan harus dilakukan sampai memperoleh permukaan yang rata dan stabil (minimum 6 lintasan).
- Penyemprotan Aspal
Temperatur Penyemprotan Aspal
Jenis Aspal
|
Temperatur Penyemprotan (oC)
|
60/70 Pen |
165-175 |
80/100 Pen |
155-165 |
Emulsi |
Kamar, atau sebagaimana petunjuk pabrik |
Aspal cair RC/MC 250 |
80-90 |
Aspal cair RC/MC 800 |
105-115 |
- Penebaran dan pemadatan agregat pengunci
Pemadatan agregat pengunci harus dimulai segera setelah penebaran agregat pengunci. Dengan cara yang sama seperti yang telah diuraikan diatas. Jika diperlukan, tambahan agregat pengunci harus ditambahkan dalam jumlah kecil dan disapu perlahan-lahan diatas permukaan selama pemadatan. Pemadatan harus dilanjutkan sampai agregat pengunci tertanam dan terkunci penuh dalam lapisan dibawahnya.
- Metode Manual
- Penghamparan dan pemadatan agregat pokok
Pemadatan dilaksanakan seperti pada metode mekanis.
- Penyemprotan aspal
- Penebaran dan pemadatan agregat pengunci
- E. Kontrol Kualitas dan Pengujian Di Lapangan
- Penyimpanan tiap fraksi agregat harus terpisah untuk menghindari tercampurnya agregat, dan harus dijaga kebersihannya dari benda asing.
- Penyimpanan aspal dalam drum harus dengan cara tertentu agar tidak terjadi kebocoran atau kemasukan air.
- Suhu pemanasan aspal harus sesuai dengan yang ditunjukkan pada tabel.
Jenis Aspal
|
Temperatur Penyemprotan (oC)
|
60/70 Pen |
165-175 |
80/100 Pen |
155-165 |
Emulsi |
Kamar, atau sebagaimana petunjuk pabrik |
Aspal cair RC/MC 250 |
80-90 |
Aspal cair RC/MC 800 |
105-115 |
- Tebal Lapisan
- Kerataan permukaan sewaktu pemadatan.
- Sambungan memanjang dan melintang harus diperiksa dengan cermat.
DAFTAR PUSTAKA
Unites Nation Development Program. 2007. Rencana Kerja dan Syarat. Banda Aceh
Div06-LAPEN. 2002. Perkerasan Aspal Seksi 6.6 Lapisan Penetrasi Makadam.
Sukirman, Silvia. 1999. Perkerasan Lentur Jalan raya. Bandung : Nova.
No comments:
Post a Comment