AKUNTANSI SYARIAH

BANK MANDIRI SYARIAH
Akuntansi Syariah yaitu akuntansi yang berbasis syariah islam sehingga dalam penerapan diperlukan pemahaman mengenai syariah islam, Sedangkan cara dan metode pecatataan dalam pembukuan sama halnya dengan akuntansi Konensional.

Pada saat sekarang ini Transaksi akuntansi syaiah sedang mengalami peningkatan baik di Indonesia sendiri maupun di tingkat internasional,hal ini di karenakan penerapan sistem akuntansi syariah yang menggunakan system bagi hasil pada setiap asset dan memberikan tanggung jawab baik secara horizontal maupun vertikal.

Akuntansi syari’ah dan akuntansi konvensional merupakan sifat akuntansi yang diakui oleh masyarakat ekonomi secara umum. Keduanya merupakan hal yang tidak terpisahkan dari masalah ekonomi dan informasi keuangan suatu perusahaan atau sejenisnya.

Bank adalah lembaga keuangan yang menjadi tempat  bagi orang perseorangan, badan badan usaha swasta, badan usaha milik negara, bahkan lembaga-lembaga pemerintahan menyimpan dana-dana yang  dimilikinya. Perbankan syariah atau perbankan islam adalah suatu system perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) islam.

Masih banyak orang awam yang beranggapan bahwa menabung di bank syariahsama saja dengan dengan menabung di bank konvensional. Persepsi umum ini masihmenghinggapi masyarakat, sehingga tidak heran mereka masih enggan untuk menjadinasabah dan mendapatkan pembiayaan dari perbankan syariah. Hal ini bisa dilihat darilambannya pertumbuhan perbankan syariah, kendati potensinya sangat besar mengingatsebagian penduduk Indonesia beragama islam. Data membuktikan, bahwa market  shareperbankan syariah saat ini per Juli 2010 ini  mencapai 2, 78% diprediksi sampaiakhir tahun bias mencapai 3% dari total asset perbankan secara nasional. Angka inimenunjukkan masih kecilnya kontribusi perbankan syariah terhadap perekonomianIndonesia.  Market share perbankan syariah yang masih rendah disebabkan karena program sosialisasi yang dilakukan belum optimal. Hal itu akibat masih sulitnya merubah pola pikir masyarakat untuk memilih bank syariah. Hingga kini masyarakat, masihterbiasa dengan bank konvensional, dibandingkan bank syariah. Artinya, sosialisasi perbankan syariah masih sangat kurang.

Masyarakat luas di berbagai segmen masih belum banyak mengerti sistem, konsep, filosofi, produk, keuntungan dan keunggulan bank syariah.Setidaknya ada dua masalah penting dalam perbankan syariah dan dipersepsikansalah oleh masyarakat awam. Pertama, mengenai benchmark pembiayaan dan bagi hasildengan tingkat suku bunga ( interest rate ) yang berlaku umum (di Indonesia misalnya BIrate atau LIBOR di level internasional). Masalah kedua adalah pembiayaan pada perbankan syariah yang dipersepsikan hanya menganut prinsip bagi hasil.Benchmark adalah hal yang umum di praktekkan dalam dunia bisnis termasuk  perbankan. Benchmark adalah studi untuk membandingkan kinerja actual dengan standar kompentensi atau suatu standar untuk basis perbandingan.

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, Konvensional berarti “menurut apa yang sudah menjadi kebiasaan”. Dimana dapat kita ambil kesimpulan bahwa bank konvensional adalah yang operasionalnya menerapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu yang menjadi kebiasaan.
Keunggulan dan kelemahan antara bank syariah dengan bank konvesional :

·         Keunggulan Bank Syariah, Bank syariah memiliki beberapa keunggulan yaitu sebagai berikut :
1.      Bank syariah relatif lebih mudah merespons kebijaksanaan pemerintah.
2.      Terhindar dari praktik moneu laundring.
3.      Bank syariah lebih mandiri dalam penentuan kebijakan bagi hasilnya.
4.      Tidak mudah dipengaruhi gejolak moneter.
5.      Mekanisme bank syariah didasarkan pada prinsip efisiensi, keadilan dan kebersmaan.

·         Kelemahan Bank Syariah, Bank syariah memiliki beberapa kelemahan diantaranya sebagai berikut :
1.      Jaringan kantor bank syariah belum luas.
2.      SDM bank syariah masih sedikit.
3.      Pemahaman masyarakat tentang bank syariah masih kurang.
4.      Kekeliruan penilaian proyek berakibat lebih besar daripada bank konvensional.

·         Keunggulan Bank Konvensional, Keunggulan Bank konvensional adalah sebagai berikut:
1.      Dukungan peraturan perundang – undangan yang mapan sehingga bank dapat bergerak lebih pasti.
2.      Banyaknya bank konvensional menggairahkan persaingan.
3.      Nasabah telah terbiasa dengan sistem bunga tidak dengan metode bagi hasil yang relatif baru.
4.      Bank konvensional lebih kreatif membuat produk – produk baru.
5.      Metode bunga telah lama dikenal masyarakat.

·         Kelemahan Bank Konvensional, Bank konvensional memiliki beberapa kelemahan diantaranya sebagai berikut :
1.      Adanya praktek sfekulasi tanpa perhitungan.
2.      Kredit bermasalah.
3.      Praktik curang.
4.      Faktor manajemen

Salah satu bank konvesional yang beralih ke syariah adalanh Bank Mandiri Syariah.Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak awal pendiriannya.
Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah  sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris.

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh  sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia.

Diperkenalkannya Bank Syariah sebagai bank bagi hasil di Indonesia diharapakan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya bank bebas bunga dan mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam membuat bank syariah menjadi salah satu bank syariah yang mengalami kemajuan pesat, hal tersebut dapat dilihat dari kinerja perusahaan yang baik dari tahun ke tahun.

Selama tujuh tahun ini Bank Syariah Mandiri telah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat.Perkembangan ini, banyak dipengaruhi tingginya permintaan dari masyarakat yang mulai tertarik dengan sistem perbankan syariah sebagai lembaga alternatif pembiayaan bisnis. Selain itu, juga banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal, terutama ekonomi Timur Tengah.


No comments:

Post a Comment